Wednesday, October 8, 2008

A Very Dramatic End

So I wrote this a very long time ago, I think it was a few days before my PMR results were to be announced. And well, through the poem you can see how afraid I was if I didn't get straight A's. I know, it's pathetic. I am such a nerd.

Anyways, I just wanted to post this here because I actually like the poem a lot. Because it is really raw and honest. I didn't think of words when I wrote this, it just came spilling out, and by the time I finished, I was surprised because I realised how afraid I was. And how much I wanted the A's.

Berbesar hati kumenanti,
Demi meraikan hari yang bermakna ini,
Sudah berhari hatiku berdegup,
Kencang mengejar hembusan nafasku,
Kini tibalah harinya itu,
Apatah yang kanberlaku,
Berlakulah,
Kupasrah menghadapi hidupku ini,
Segala memori kan kusimpan di dalam hati.

Persediaan segala dianggap sesia,
Tak pernah kujangka inilah kesudahannya,
Hilanglah semangatku menjalani hidup,
Duka di hati, tiada yang tahu,
Biarlah ini berlanjutan,
Segala tiada lagi berguna,
Kan kupergi menanti ajal,
Inilah kesudahanku.
Beginilah akhirnya.

Mungkin kuberfikiran tidak matang,
Mungkin kukehabisan segala akal,
Namun kumasih mahu menegakkan keadilan,
Supaya kudikembalikan hakku,
Kehadiranku di sini, harus diingati,
Harimau pergi meninggalkan belang,
Kan kupergi meninggalkan nama.

Ciao.

Photobucket

No comments: